MAN JADDA WAJADDA , MAN ZARO'A KHASHODAمن جد وجد . من زرع حصد Siapa yang bersungguh sungguh pasti berjaya Siapa yang menanam pasti akan menuainya
Kamis, 08 September 2011
KESIBUKAN DAN TUNTUTAN KERJA
Mencari nafkah boeat istri dan anak menjadi kewajibanku setiap harinya.
Diriku selalu disibukkan dg pekerjaan yang penuh dg aturan aturan yg harus ditaati oleh semua pekerja. , terutama jam masuk dan absensi kehadiran. Walaupun demikian aku selalu menjalaninya penuh ke ikhlasan dan pantang menyerah.
Jam kerja yang begitu panjang setiap harinya kadang membuat kami sedikit bosan dan jenuh, apalagi tak ada hari libur sekalipu setiap harinya bagi kami.
Aq masuk kerja mulai tanggal 09-februari - 2011 dan mulai saat itu aq terus masuk kerja tanpa libur seharipun kecuali saat aq terkena musibah ledakan tabung skok yg membakar sekujur wajahku. Itupun hanya tiga hari saja aq istirahat dirumah.
Dg luka bakar yg masih belum kering diwajahku aq bertekad masuk kerja meski aq tahu medan kerjaku sangat berbahaya penuh dg percikan api dan debu yg begitu menyesakkan dada.
Karna tuntutan dari kerja dan mencari nafkah maka aq bertekad bulat untuk menjalani semua ini dg tanda tanya.
Sampai kapan aq bekerja seperti ini yg tak ada liburnya? Apakah aq tdk bs mendapatkan yg lebih baik seperti mereka.
Tapi aku terus berdo,a dan berusaha untuk mendapatkannya.
Semoga Allah swt mengabulkan dan aku dpt mencapainya.
Amien ya robb..!at istri dan anak menjadi kewajibanku setiap harinya.
Diriku selalu disibukkan dg pekerjaan yang penuh dg aturan aturan yg harus ditaati oleh semua pekerja. , terutama jam masuk dan absensi kehadiran. Walaupun demikian aku selalu menjalaninya penuh ke ikhlasan dan pantang menyerah.
Jam kerja yang begitu panjang setiap harinya kadang membuat kami sedikit bosan dan jenuh, apalagi tak ada hari libur sekalipu setiap harinya bagi kami.
Aq masuk kerja mulai tanggal 09-februari - 2011 dan mulai saat itu aq terus masuk kerja tanpa libur seharipun kecuali saat aq terkena musibah ledakan tabung skok yg membakar sekujur wajahku. Itupun hanya tiga hari saja aq istirahat dirumah.
Dg luka bakar yg masih belum kering diwajahku aq bertekad masuk kerja meski aq tahu medan kerjaku sangat berbahaya penuh dg percikan api dan debu yg begitu menyesakkan dada.
Karna tuntutan dari kerja dan mencari nafkah maka aq bertekad bulat untuk menjalani semua ini dg tanda tanya.
Sampai kapan aq bekerja seperti ini yg tak ada liburnya? Apakah aq tdk bs mendapatkan yg lebih baik seperti mereka.
Tapi aku terus berdo,a dan berusaha untuk mendapatkannya.
Semoga Allah swt mengabulkan dan aku dpt mencapainya.
Amien ya robb..!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar